Membludaknya jumlah pendaftar dalam Penerimaan Siswa Baru MAN Negara menimbulkan permasalahan yang cukup rumit, sehingga perlu diadakan rapat berulang kali untuk mengantisifasi dan mengambil langkah yang terbaik. Pada kesempatan rapat hari Rabu, 15 Juni 2011 yang melibatkan Ketua Komite MAN Negara bapak H. Ahim Ideris dan Wakil Ketua Komite bapak Aspur Mas beserta Kepala, Dewan Guru dan Staf MAN Negara telah memutuskan untuk menerima 200 orang siswa yang semula ditetapkan hanya menerima 160 orang siswa baru. Kemudian bagi mereka yang tidak lulus seleksi ditetapkan sebagai cadangan yang diambil menurut urutan Rangking jika seandainya ada siswa-siswi yang lulus ada yang mengundurkan diri.
Meskipun rapat berjalan dengan alot dan penuh kontra laksana sidang DPR kita, akhirnya dapat diambil suatu keputusan yang merupakan hasil kesepakatan dari Komite dan MAN Negara.
Dari 357 orang calon siswa-siswi, hanya 200 orang yang punya nilai tertinggi yang berhak menjadi siswa-siswi MAN Negara dari hasil penggabungan NIM, Test tertulis dan Wawancara dan ada 157 orang siswa-siswi yang belum berhasil dan menjadi cadangan sesuai rangking nilai yang dia peroleh.
Dengan tambahan 40 siswa baru dari 160 orang yg dulu telah direncanakan dan menjadi 200 orang, maka pihak Madrasah dan Komite akan berusaha untuk menambah Ruang Kelas Baru agar siswa-siswi MAN Negara memiliki Kelas yang Ideal. Untuk itu kami selaku pengelola MAN Negara tentunya mengharapkan perhatian Kanwil Kementerian Agama Prop. Kalimantan Selatan untuk mengabulkan permohonan kami yang telah lama kami ajukan dan harapkan lebih 7 tahun ini.
Akhirnya, kami mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya PSB ini hingga selesai dan berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Dan kami juga mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya kepada siswa yang belum terjaring menjadi siswa-siswi MAN Negara. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semuanya. Amien ya Rabbal 'Alamin.
Suasana Rapat Kelulusan dalam PSB MAN Negara